Torehan Prestasi Hendi Prio Santoso Pgn yang Meroket Tajam

Kekayaan alam di Bumi Indonesia memang sudah sepantasnya kita jaga dan olah secara tepat. Ini akan mempengaruhi cadangan sumber daya tersebut da sebagainya. Dibangunnya infrastruktur yang menunjang distribusi sebuah produk, dimana dalam hal ini adalah gas, maka memerlukan penanganan yang harus hati hati dan tepat. Hendi Prio Santoso Pgn telah merencanakan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas atau SPBG di beberapa titik yang akan berpengaruh besar terhadap laju pertumbumbuhan ekonomi di Indonesia. Beberapa kota atau titik tersebut adalah Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, Banten, Lampung, Batam, Sumatera Utara, dan juga Riau. Diharapkan dengan menyebarnya SPBG ini, maka masyarakat akan lebih mengenal atau familiar dengan bahan bakar gas.

Pembuktian Kemampuan Hendi Prio Santoso Pgn

Selama bergabung bersama PGN, terutama setelah Hendi Prio menjabat Direktur Utama PGN, perusahaan gas ini telah mampu merauh laba untung di atas target yang mereka harapkan. Dari tahun ke tahun, PGN terus berusaha menjadi perusahaan BUMN terbaik dan terbukti di bawah kepemimpinan Hendi Prio Santoso Pgn ini, PGN telah mampu membuktikan bahwa mereka adalah perusahaan BUMN yang bersih dari korupsi. Hendi Prio sangat tegas mengenai hal ini, dan bahkan Ia telah membuatkan kode etik mengenai kinerja para pekerja dan juga atasan. Ini akan menjadi hal yang sangat baik untuk BUMN lainnya untuk lepas dari calo korupsi.

Bangku Pendidikan Hendi Prio Santoso dan Caranya Menjadi Dirut PGN

Pria kelahiran Jakarta pada tanggal 5 Februari 1967 ini telah membuktikan kelasnya. Dimulai dari dirinya menyabet gelar sarjana dalam bidang Ekonomi di University of Texas, Amerika Serikat, kemudian dirinya berlanjut pada University of Houston. Pengalamannya dalam bidang ekonomi tidak main main, dirinya juga sempat menjabat direktur keuangan PGN, namun hanya satu tahun saja. Ini karena pada tahun berikutnya Hendi Prio Santoso Pgn mendapatkan kesempatan emas yang sangat baik bagi karirnya yaitu menjadi Direktur Utama PGN, bahkan dirinya sempat dilirik untuk menjadi kandidat Direktur Pertamina.